Tak
Paham
Aku
tidak tahu apa yang terjadi padamu.
Sungguh,
bagaimana mengatakannya?
Sebenarnya
kau senang atau sedih?
Hei,
tak bisakah kau gunakan ekspresi wajahmu untuk menggambarkan semuanya!
Setahuku,
kau selalu bersinar.
Ya,
seperti yang sering kau katakan, seperti matahari.
Yang
sinarnya dipagi hari bisa menyihir orang untuk bersemangat.
Yang
sinarnya dapat membuatku tersenyum.
Aku
tidak sedang bercanda.
Ini
serius.
Aku
suka sinarmu.
Seperti
kataku tadi, seperti matahari.
Setiap
hari, kepada semua orang kau berikan sinarmu dan mereka senang.
Yah,
kecuali kalau kau memberikannya secara berlebihan.
Saat
marah mungkin, sinarmu begitu terik dan membuat orang tak mau mendekat.
Tapi
sungguh, kau sedikit mengajariku tentang sesuatu.
The
power of give, memberi tanpa meminta imbalan.
Kalaupun
ada, kau menyebutnya kebetulan dan berkata, ‘aku sedang beruntung’.
Lagi,
aku memang suka!
Tapi
sedikit, sedikit sekali.
Karena
aku lebih menyukai, sangat menyukai, bahkan paling menyukai siapa yang
memilikimu.
Dzat
yang Sinar-Nya lebih indah dari apapun itu.
Tunggu,
kau jangan salah paham.
Baiklah,
tanpa kukatakan kaupun tidak akan salah paham.
Karena
kau sebenarnya sudah mengerti.
Walau
sepatah katapun tak terucap, aku tetap yakin kau mengerti.
Note :
Saat lagi beres-beres file di
komputer yang mulai acak-acakan, tiba-tiba nemu ini. Saya pun lupa kapan ini
dibuat, karena apa ini dibuat, dan sepertinya belum selesai. Dasar pelupa! Yah, whatever lah..
Keep being your self,
Akabara Hikari
0 komentar:
Posting Komentar