RSS
Facebook
Twitter

Selasa, 31 Juli 2012

Berdo'a Layaknya Mengamen

Bertemu dengan teman cyber di dunia nyata itu ternyata menyenangkan! Terlebih jika teman cyber-mu telah banyak berkomunikasi denganmu atau memiliki mahakarya yang luar biasa plus dia orang baik.

Setelah 3 tahun, akhirnya sore tadi kami bertemu. Niatnya sih sekalian 'ngabuburit' sambil nunggu buka puasa. Namun, baru saja ngobrol sejenak hujan turun. Yah, walaupun cuma rintik-rintik sih. Alhasil, kami mencari tempat berteduh yang tidak lain adalah tenda yang di dalamnya menghidangkan beberapa hidangan untuk nanti berbuka.

Pernah saya mendengar bahwa nikmat yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang adalah nikmat pertemuan. Jika pertemuan terlewat begitu saja, maka apalah arti pertemuan itu. Sebentar apapun yang namanya pertemuan, yang terpenting adalah kesan dan pelajaran baik apa yang bisa kita dapatkan dari pertemuan tersebut. Ya, jangan jadikan pertemuan hanya sekedar pertemuan.

Dan bukan hanya senang bisa bertemu, tapi dari pertemuan tadi juga saya mendapat pelajaran menarik. Kira-kira begini.

Karena buka puasa masih agak lama -sekitar setengah jam- maka kami mengobrol-ngobrol dulu sambil mengunggu pesanan datang dan adzan magrib berkumandang. Setelah itu, datanglah dua orang pengamen jalanan menyanyikan sepotong lagu. Baru saja ingin mengeluarkan uang dari dompet, eh, ternyata teman saya itu lebih dulu memberikan selembar uang Rp. 2.000,-. Wah, fastabiqul khairat nih. Subhanallah!

Setelah pengamen pergi, dia berkata "Tahu tidak, kita ngasih duit ke pengamen itu sama aja kayak Allah mengabulkan do'a hamba-Nya..."

"Oh ya... Bagaimana bisa?" Saya nggak kepikiran ke sana.

"Kita bakal cepet-cepet ngasih uang ke pengamen agar mereka cepat berpindah ke tempat lain. Alasannya biasa karena kita merasa terganggu atau tidak suka lagu yang dibawakan. Tetapi ketika suara mereka dan alunan musiknya pas, tentu kita akan berlama-lama mendengarkannya sampai selesai karena kita suka baru kita beri uang pada mereka."

So?

"Begitu juga dengan cara Allah mengabulkan do'a kita. Sering mungkin Allah 'mengulur' waktu untuk mengabulkan do'a kita. Bukan karena Allah tidak ingin mengabulkan secepatnya, namun Allah senang mendengarkan do'a kita dan Allah pun akan mengabulkannya di saat yang tepat. Seperti pengamen tadi, mereka mendapatkan yang mereka inginkan di saat yang pas, pas ketika lagunya selesai."

Dari penuturannya itu, saya jadi berpikir iya juga ya. Banyak orang yang terlalu senang dan lupa sama Allah ketika keinginannya sudah terpenuhi dan tidak sedikit juga yang mengeluh karena keinginannya tidak kunjung dikabulkan oleh Allah. Padahal, belum tentu ketika keinginan sudah dikabulkan Allah maka selesai begitu saja. Siapa tahu Allah ingin menguji sampai sejauh mana hamba-Nya bisa bersyukur dan selalu mengingat-Nya. Dan boleh jadi, ketika kita belum mendapatkan yang kita inginkan adalah karena kita belum membutuhkannya. Allah mengingatkan ini, lewat pengamen...

Syukuri saja semua yang terjadi dan diberikan pada kita, jika belum cukup, mari berusaha dan jangan lupa berdo'a.


Allah Maha Kaya, salah satunya dengan ilmu-Nya yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan pada segala hal yang ada di dalam-Nya. Siapa yang berpikir, dialah yang beruntung.




Semua orang adalah guru kehidupan,
Viradhea Gita RL ^___^


Selasa, 24 Juli 2012

Ramadhan Mubarrak

Hari ini hari ke 4 Ramadhan, malam 5 tarawih!
Alhamdulillah masih bisa merasakan segala nikmat-Nya sampai saat ini walaupun dalam Ramadhan kali ini saya berada di kota yang belum pernah saya tinggali sebelumnya. ^___^

Ramadhan kali ini harus lebih baik!

Ada sebagian orang yang memasuki ramadhan dengan biasa saja, sebagian yang lain memasuki ramadhan dengan gembira, dan sebagian kecil saja yang mau konsisten menambah amalan kesehariannya dibanding 11 bulan lainnya dan memanfaatkan ramadhan sebagai momen teristimewa. Ada di mana kita?

Ramadhan hanya datang 1 kali dalam 1 tahun dengan berbagai macam keistimewaannya. Maka, apa lagi yang kita tunggu? Masihkan kita kan bermalas-malasan di bulan Ramadhan? Hati nurani saya berkata tidak! Namun secara action masih berjuang untuk konsisten melaksanakan amal yaumiyah yang lebih banyak daripada sebelum-sebelumnya.

Ibaratnya, Ramadhan itu charger bagi ruhiyah kita untuk bersiap menghadapi 11 bulan selanjutnya. Alumni Ramadhan sukses adalah mereka yang benar-benar merasakan indah dan nikmatnya beribadah bulan Ramadhan kemudian ketika memasuki bulan Syawal mereka seakan terlahir kembali menjadi pribadi baru yang lebih kuat untuk menghadapi dunia yang kejam. 

Mungkin, ada beberapa hal yang dapat membuat kita kehilangan momen berharga dalam Ramadhan. Misalnya, kerja yang terlalu diporsir sehingga setelahnya kita menjadi lelah dan tidak sanggup walaupun hanya membaca 1 lembar al-qur'an, terlalu banyak tidur sehingga timbul kemalasan, atau terlalu banyak makan ketika berbuka sehingga membuat kita enggan melangkahkan kai ke masjid untuk shalat tarawih. 

Astagfirullah...
Sebenarnya sesibuk apapun, bisa kita sediakan waktu khusus untuk beribadah kepada Allah di bulan nan suci ini. 1 jam bersama Al-qur'an setiap hari bisa lah ya. 15 menit untuk berdzikir di pagi dan sore hari (al-ma'tsurat) bisa lah ya.. Insya Allah ketika sudah diniatkan dan meyakinkan diri agar konsisten menjalaninya dengan ikhlas semuanya bisa terasa lebih mudah.

Bagi kaum Adam tentunya akan sangat bisa lebih maksimal karena tidak ada halangan bulanan. Bagi kaum Hawa, jangan berkecil hati, kita masih bisa memanfaatkan momen Ramadhan ini dengan maksimal kalau mau. Walau jauh dibandingkan dengan kaum Adam. Hehehe. 

Buat muslimah yang sholehah dan cantik ketika tidak sedang berpuasa bisa mengumpulkan pahala dari yang lain. Memberi makan yang sahur dan berbuka, memaksimalkan dzikir, muraja'ah hafalan qur'an, 1 jam mendengarkan al-qur'an dan lain-lain.

Akan ada banyak warna dalam bulan Ramadhan. Tinggal kita pilih ingin warna yang mana. Yang terpenting adalah Ramadhan kali ini bisa terwarnai lebih indah daripada Ramadhan-ramadhan yang telah lalu.


Ramadhan Mubarrak


Don't miss your special moments,
Viradhea Gita RL

Di balik Shubuh dan Ashar


Sahabat, setiap harinya Allah mengirimkan malaikat-malaikatnya ke dunia untuk mencatat segala amal perbuatan kita semua sebagai manusia di muka bumi. Malaikat tersebut berjaga secara bergantian pada dua waktu.



Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :


“Para malaikat malam dan malaikat siang silih berganti mendatangi kalian. Dan mereka berkumpul saat shalat subuh dan ashar. Kemudian malaikat yang menjaga kalian naik ke atas hingga Allah Ta’ala bertanya kepada mereka -dan Allah lebih mengetahui keadaan mereka (para hamba-Nya)-, “Dalam keadaan bagaimana kalian tinggalkan hamba-hambaKu?” Para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sedang mendirikan shalat. Begitu juga saat kami mendatangi mereka, mereka sedang mendirikan shalat.” (HR. Al-Bukhari no. 555 dan Muslim no. 632)


Dan dua waktu tersebut adalah waktu Shalat Shubuh dan Ashar! Berbahagialah bagi sahabat yang bisa menjaga kedua shalat tersebut dan mengerjakannya dengan tepat waktu.



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Barangsiapa yang mengerjakan shalat pada dua waktu dingin (subuh dan ashar), maka dia akan masuk surga.” (HR. Al-Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)



Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar maka sungguh amalannya telah terhapus.” (HR. Al-Bukhari no. 553)



Semoga kita lebih semangat lagi menjemput Jannah-Nya! 


Viradhea Gita RL

  • Authoress

    Foto Saya
    Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
    Seseorang yang sedang berjuang mempertahankan hidupnya dan mewujudkan mimpi-mimpinya.
  • Hi, Friends!

  • Followers