1.
Do’a Nabi Musa AS ketika
dikejar Fir’aun dan tentaranya.
Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta
al-musta’an, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-’aliyy al-azhim
“Ya
Allah, segala puji bagi-Mu, hanya kepada Engkau-lah tempat mencurahkan segala
isi hati, dan
Engkau adalah Sang Penolong, dan tidak ada daya dan kekuatan apa pun jua selain
daya dan kekuatan yang datangnya dari Engkau, Tuhan yang Maha Tinggi dan Maha
Agung.”
Allah
mengabulkan doanya dengan memerintahkan Musa AS untuk mengetuk kan tongkatnya
ke air laut, lautpun terbelah dan Fir’aun beserta kaumnya tenggelam. Anggap
saja kita berada di posisi itu. Kita tidak bisa keluar dari kejaran musuh.
Yang ada hanyalah hamparan lautan. Tidak ada alat apapun yang dapat membawa
kita menyeberangi lautan itu. Betapa mencekamnya suasana hati kita saat itu.
Apa yang dialami Musa dan kaumnya juga kita alami dalam bentuk masalah yang
lain. Namun, apapun masalah itu, Allah senantiasa memberi pertolongan
kepada orang-orang beriman.
2.
Do’a
Nabi Yunus AS ketika ditelan ikan
Allahumma,
la ilaha illa anta. Subhanaka, inni kuntu minazzhalimin
“Ya Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau.
Sungguh aku ini termasuk orang-orang yang zalim”
Nabi Yunus AS pernah merasa putus ada dengan kaumnya lalu ia pergi
meninggalkan negerinya dengan menggunakan kapal. Ketika di tengah perjalanan,
terjadi badai dan penumpang kapal harus dikurangi untuk mencegah kapal karam.
Agar adil, maka diundi dan yang keluar adalah nama Nabi Yunus AS. Sampai
diulang beberapa kali, tetap Nabi Yunus, saat itulah beliau baru menyadari
bahwa Allah sedang menegurnya karena beliau meninggalkan kaumnya. Akhirnya Nabi
Yunus AS diturunkan ke laut dan ditelan ikan salam waktu yang lama. Dalam perut
ikan beliau terus membaca do’a di atas dan akhirnya beliau dilemparkan di lahan
yang tandus dalam keadaan lemah. Lalu, Allah mengembalikan kekuatannya
dengan menumbuhkan pohon labu di dekatnya. Bukan hanya itu, Allah mengembalikan
seribu umatnya dalam keadaan beriman, dan Allah berikan kemakmuran hidup kepada
mereka. (QS As-Shaffat: 145-148)
Doa
Nabi Yunus adalah salah satu doa mustajab. Kita dianjurkan untuk sering
membacanya, lebih-lebih di saat kita mengalami kesulitan.
3.
Do’a
Nabi Ayyub AS ketika diberi cobaan berupa penyakit
Inni massanii adh-dhurru wa anta arhamu
arraahimiin
“Sesungguhnya aku
telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara
semua penyayang"
Ingatkah ketika Nabi Ayyub AS diuji oleh Allah dengan
penyakit kulit? Nabi Ayyub terus digoda oleh syaithan dan ditinggalkan oleh
orang-orang terdekatnya hingga hanya satu istrinya saja yang mau menemaninya. Beliau
berdo’a dan Allah pun menyebuhkannya. (QS. Al Anbiyaa’ : 83-84)
4.
Do’a
Nabi Adam AS ketika diturunkan di bumi
Robbanaa zolamnaa an fuusanaa wa illam
taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khoosiriin.
“Ya
Tuhan kami, kami telah mendzalimi diri kami dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh
belas kasihan kepada kami, niscaya kami akan termasuk golongan orang-orang yang
merugi.”
Nabi Adam AS dan Hawa menyesal karena tergoda oleh syaithan
sehingga diturunkan ke bumi. Nabi Adam membaca do’a tersebut untuk meminta
ampunan.
5. Do’a
para Ashhabul Kahfi ketika akan masuk gua
Rabbana
atinaa min ladunka rahmah, wahayyi lanaa min amrina rasyadaa
"Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu
dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini."
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang
menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa
tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashhabul Kahfi, yakni sekelompok pemuda
yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari
sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai
persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi
dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa
mereka. (QS. Al-Kahfi : 9-26)
5 dari sekian banyak kata-kata ajaib dalam rangkaian do’a yang
mustajab, semoga bisa membantu kita dalam menggapai kemudahan hidup dan
ridho-Nya. Amiinn.
Bulan Rajab sudah terlewati. Bulan Sya’ban akan segera berakhir.
Akankah kita bertemu lagi dengan Ramadhan? Sudah siapkah kita
untuk menyambutnya?
Allahumma
bariklanaa fii sya’ban wa balighnaa ramadhan.
Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Sya’ban dan sampaikan kami
pada bulan Ramadhan…
Get ready to face tomorrow,
Viradhea Gita RL ^^
0 komentar:
Posting Komentar