Bulan
Dzulhijjah telah datang!
Yuk, mari kita perbanyak amal di bulan ini...
(Diteriakin : Telaaaaaaaaaat!!!)
Ya, saya akui kalau saya telat. Bulan Dzulhijjah pada tahun ini, jatuh mulai
tanggal 17 Oktober 2012 kemarin dan saya baru posting hari ini.
Okelah, tidak perlu disesalkan karena berbagi ilmu tidak ada kata terlambat. ^^
Bulan Dzulhijjah ini termasuk bulan yang istimewa dalam Kalender Hijriyah.
Bagaimana tidak? Banyak amalan-amalan utama yang bisa kita kerjakan untuk
menambah tabungan pahala sebelum kita kembali pada-Nya, terutama yang
dikerjakan pada 10 hari pertama bulan ini.
“Tidak ada satu amal shaleh yang lebih
dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini
(yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula
jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula
jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan
hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Lengkap banget paket ibadah di bulan ini. Dari mulai yang sederhana yaitu dzikir, shalat, puasa, kurban sampai naik haji pun ada di bulan ini. Nah, biar lebih jelas, sekarang kita cek amalan-amalan apa saja yang disyariatkan di bulan ini.
1. Ibadah
haji dan umrah
"Dari umrah ke umrah adalah tebusan
(dosa-dosa yng dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya
tiada lain adalah syurga."
Tentunya kita tahu bahwa ibadah haji termasuk
amalan utama dan belum tentu semua orang bisa melaksanakan rukun islam kelima
ini. Namun, ketika mampu melaksanakannya, dimulai dengan niat karena Allah dan
diiringi dengan semangat beribadah pada-Nya hingga akhirnya menjadi haji
mabrur, siapa yang tidak ingin?
2. Puasa pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, atau
pada sebagiannya, atau pada tanggal 9 yang diutamakan (Puasa Arafah)
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu
dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa
setahun yang lalu.”
Hukum berpuasa Arafah adalah sunnah muakkad
atau sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Puasa Arafah dilaksanakan oleh
mereka yang tidak sedang mengerjakan ibadah haji di Padang Arafah.
3. Pahala
segala ibadah dilipatgandakan
Karena sepuuh hari di awal bulan Dzulhijjah
merupakan hari yang istimewa, Allah pun ‘mengobral’ pahala dengan cuma-Cuma ketika
kita menggunakan waktu-waktu tersebut untuk beribadah kepada dank arena-Nya.
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah
sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya
sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama
nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)
4. Berdzikir (Tahlil,
takbir, tahmid)
Sebenarnya, kita tidak perlu menunggu 10 hari
bulan Dzulhijjah datang untuk berdzikir. Karena dzikir seharusnya bisa
dijadikan amalan setiap kita melewati detik kita. Dalam keseharian saja, pahala
yang bisa didapat lewat berdzikir sudah sangat banyak.
Barangsiapa bertasbih kepada Allah 100 kali ketika pagi dan
100 kali ketika sore, maka ia seperti orang yang melakukan haji 100 kali.
Barangsiapa bertahmid kepada Allah 100 kali ketika pagi dan 100 kali ketika
sore, maka ia seperti orang yang membawa 100 kuda perang untuk berjihad di
jalan Allah. Barangsiapa mengucapkan tahlil 100 kali ketika pagi dan 100 kali
ketika sore, maka ia seperti memerdekakan 100 budak dari anak cucu Ismail.
Barangsiapa bertakbir 100 kali ketika pagi dan 100 kali ketika sore, maka Allah
tidak akan memberikan kepada seseorang sesuatu yang lebih dari apa yang
diberikan kepadanya, kecuali orang itu melakukan hal yang sama atau lebih. (Hr. at-Tirmidzi dan ia berkata, hadits ini hasan)
Subhanallah, apalagi di awal bulan Dzulhijjah :
Tidak ada hari-hari yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih
disukai untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga
kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan
tahlil, takbir, dan tahmid. (HR.
Ahmad)
5. Idul Adha dan berkurban
Di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, ada Idul Adha yang merupakan
hari besar kita sebagai umat islam setelah Idul Fitri. Yang spesial di Idul
Fitri adalah 1 bulan sebelumnya kita melaksanakan puasa ramadhan terlebih
dahulu dan menyamut kemenangan di hari yang fitri itu. Dan, ketika Idul Adha
yang spesial adalah ibadah kurban. Hewan kurban akan menjadi kendaraan di
akhirat kelak seperti pada hadits berikut :
“Barang siapa telah melaksanakan qurban,
setelah orang itu keluar dari kubur nanti, ia akan menemukan qurbannya berdiri
di atas kuburannya, rambut qurban itu terdiri dari belahan emas, matanya dari
yaqut, kedua tanduknya dari emas pula. Lalu ia terheran-heran dan bertanya,
'Siapa kamu ini? Aku belum pernah melihat sesuatu seindah kamu.'
Hewan itu menjawab,
"Aku adalah qurbanmu yang engkau persembahkan di dunia sekarang. Naiklah
ke alas punggungku". Kemudian ia naik dan berangkatlah mereka sampai naungan
Arasy, di langit yang ketujuh"
Begitu banyak pahala yang bisa kita dapatkan jika kita mau mengerjakan
amalan-amalan yang diperintahkan oleh-Nya. Sekarang kita sudah dapat ilmunya,
saatnya TAKE ACTION! Atau kalau belum puas, bisa cari referensi lain. Jazakumullah khairan katsir. Wallahu ‘alam
bish showwab.
0 komentar:
Posting Komentar