RSS
Facebook
Twitter

Rabu, 24 Oktober 2012

10 Hari di Bulan Istimewa (Dzulhijjah)


Bulan Dzulhijjah telah datang!
Yuk, mari kita perbanyak amal di bulan ini...
(Diteriakin : Telaaaaaaaaaat!!!)
Ya, saya akui kalau saya telat. Bulan Dzulhijjah pada tahun ini, jatuh mulai tanggal 17 Oktober 2012 kemarin dan saya baru posting hari ini. 
Okelah, tidak perlu disesalkan karena berbagi ilmu tidak ada kata terlambat. ^^
Bulan Dzulhijjah ini termasuk bulan yang istimewa dalam Kalender Hijriyah. Bagaimana tidak? Banyak amalan-amalan utama yang bisa kita kerjakan untuk menambah tabungan pahala sebelum kita kembali pada-Nya, terutama yang dikerjakan pada 10 hari pertama bulan ini. 

“Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).


Lengkap banget paket ibadah di bulan ini. Dari mulai yang sederhana yaitu dzikir, shalat, puasa, kurban sampai naik haji pun ada di bulan ini. Nah, biar lebih jelas, sekarang kita cek amalan-amalan apa saja yang disyariatkan di bulan ini.

1. Ibadah haji dan umrah
"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yng dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah syurga."

Tentunya kita tahu bahwa ibadah haji termasuk amalan utama dan belum tentu semua orang bisa melaksanakan rukun islam kelima ini. Namun, ketika mampu melaksanakannya, dimulai dengan niat karena Allah dan diiringi dengan semangat beribadah pada-Nya hingga akhirnya menjadi haji mabrur, siapa yang tidak ingin?

2. Puasa pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, atau pada sebagiannya, atau pada tanggal 9 yang diutamakan (Puasa Arafah)
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”

Hukum berpuasa Arafah adalah sunnah muakkad atau sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Puasa Arafah dilaksanakan oleh mereka yang tidak sedang mengerjakan ibadah haji di Padang Arafah.

3. Pahala segala ibadah dilipatgandakan
Karena sepuuh hari di awal bulan Dzulhijjah merupakan hari yang istimewa, Allah pun ‘mengobral’ pahala dengan cuma-Cuma ketika kita menggunakan waktu-waktu tersebut untuk beribadah kepada dank arena-Nya.
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)

4. Berdzikir (Tahlil, takbir, tahmid)
Sebenarnya, kita tidak perlu menunggu 10 hari bulan Dzulhijjah datang untuk berdzikir. Karena dzikir seharusnya bisa dijadikan amalan setiap kita melewati detik kita. Dalam keseharian saja, pahala yang bisa didapat lewat berdzikir sudah sangat banyak.
Barangsiapa bertasbih kepada Allah 100 kali ketika pagi dan 100 kali ketika sore, maka ia seperti orang yang melakukan haji 100 kali. Barangsiapa bertahmid kepada Allah 100 kali ketika pagi dan 100 kali ketika sore, maka ia seperti orang yang membawa 100 kuda perang untuk berjihad di jalan Allah. Barangsiapa mengucapkan tahlil 100 kali ketika pagi dan 100 kali ketika sore, maka ia seperti memerdekakan 100 budak dari anak cucu Ismail. Barangsiapa bertakbir 100 kali ketika pagi dan 100 kali ketika sore, maka Allah tidak akan memberikan kepada seseorang sesuatu yang lebih dari apa yang diberikan kepadanya, kecuali orang itu melakukan hal yang sama atau lebih. (Hr. at-Tirmidzi dan ia berkata, hadits ini hasan)
Subhanallah, apalagi di awal bulan Dzulhijjah :
Tidak ada hari-hari yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid. (HR. Ahmad)

5. Idul Adha dan berkurban
Di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, ada Idul Adha yang merupakan hari besar kita sebagai umat islam setelah Idul Fitri. Yang spesial di Idul Fitri adalah 1 bulan sebelumnya kita melaksanakan puasa ramadhan terlebih dahulu dan menyamut kemenangan di hari yang fitri itu. Dan, ketika Idul Adha yang spesial adalah ibadah kurban. Hewan kurban akan menjadi kendaraan di akhirat kelak seperti pada hadits berikut :
“Barang siapa telah melaksanakan qurban, setelah orang itu keluar dari kubur nanti, ia akan menemukan qurbannya berdiri di atas kuburannya, rambut qurban itu terdiri dari belahan emas, matanya dari yaqut, kedua tanduknya dari emas pula. Lalu ia terheran-heran dan bertanya, 'Siapa kamu ini? Aku belum pernah melihat sesuatu seindah kamu.'
Hewan itu menjawab, "Aku adalah qurbanmu yang engkau persembahkan di dunia sekarang. Naiklah ke alas punggungku". Kemudian ia naik dan berangkatlah mereka sampai naungan Arasy, di langit yang ketujuh"

Begitu banyak pahala yang bisa kita dapatkan jika kita mau mengerjakan amalan-amalan yang diperintahkan oleh-Nya. Sekarang kita sudah dapat ilmunya, saatnya TAKE ACTION! Atau kalau belum puas, bisa cari referensi lain. Jazakumullah khairan katsir. Wallahu ‘alam bish showwab.

0 komentar:

  • Authoress

    Foto Saya
    Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
    Seseorang yang sedang berjuang mempertahankan hidupnya dan mewujudkan mimpi-mimpinya.
  • Hi, Friends!

  • Followers