Bertemu dengan teman cyber di dunia nyata itu ternyata menyenangkan! Terlebih jika teman cyber-mu telah banyak berkomunikasi denganmu atau memiliki mahakarya yang luar biasa plus dia orang baik.
Setelah 3 tahun, akhirnya sore tadi kami bertemu. Niatnya sih sekalian 'ngabuburit' sambil nunggu buka puasa. Namun, baru saja ngobrol sejenak hujan turun. Yah, walaupun cuma rintik-rintik sih. Alhasil, kami mencari tempat berteduh yang tidak lain adalah tenda yang di dalamnya menghidangkan beberapa hidangan untuk nanti berbuka.
Pernah saya mendengar bahwa nikmat yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang adalah nikmat pertemuan. Jika pertemuan terlewat begitu saja, maka apalah arti pertemuan itu. Sebentar apapun yang namanya pertemuan, yang terpenting adalah kesan dan pelajaran baik apa yang bisa kita dapatkan dari pertemuan tersebut. Ya, jangan jadikan pertemuan hanya sekedar pertemuan.
Dan bukan hanya senang bisa bertemu, tapi dari pertemuan tadi juga saya mendapat pelajaran menarik. Kira-kira begini.
Karena buka puasa masih agak lama -sekitar setengah jam- maka kami mengobrol-ngobrol dulu sambil mengunggu pesanan datang dan adzan magrib berkumandang. Setelah itu, datanglah dua orang pengamen jalanan menyanyikan sepotong lagu. Baru saja ingin mengeluarkan uang dari dompet, eh, ternyata teman saya itu lebih dulu memberikan selembar uang Rp. 2.000,-. Wah, fastabiqul khairat nih. Subhanallah!
Setelah pengamen pergi, dia berkata "Tahu tidak, kita ngasih duit ke pengamen itu sama aja kayak Allah mengabulkan do'a hamba-Nya..."
"Oh ya... Bagaimana bisa?" Saya nggak kepikiran ke sana.
"Kita bakal cepet-cepet ngasih uang ke pengamen agar mereka cepat berpindah ke tempat lain. Alasannya biasa karena kita merasa terganggu atau tidak suka lagu yang dibawakan. Tetapi ketika suara mereka dan alunan musiknya pas, tentu kita akan berlama-lama mendengarkannya sampai selesai karena kita suka baru kita beri uang pada mereka."
So?
"Begitu juga dengan cara Allah mengabulkan do'a kita. Sering mungkin Allah 'mengulur' waktu untuk mengabulkan do'a kita. Bukan karena Allah tidak ingin mengabulkan secepatnya, namun Allah senang mendengarkan do'a kita dan Allah pun akan mengabulkannya di saat yang tepat. Seperti pengamen tadi, mereka mendapatkan yang mereka inginkan di saat yang pas, pas ketika lagunya selesai."
Dari penuturannya itu, saya jadi berpikir iya juga ya. Banyak orang yang terlalu senang dan lupa sama Allah ketika keinginannya sudah terpenuhi dan tidak sedikit juga yang mengeluh karena keinginannya tidak kunjung dikabulkan oleh Allah. Padahal, belum tentu ketika keinginan sudah dikabulkan Allah maka selesai begitu saja. Siapa tahu Allah ingin menguji sampai sejauh mana hamba-Nya bisa bersyukur dan selalu mengingat-Nya. Dan boleh jadi, ketika kita belum mendapatkan yang kita inginkan adalah karena kita belum membutuhkannya. Allah mengingatkan ini, lewat pengamen...
Syukuri saja semua yang terjadi dan diberikan pada kita, jika belum cukup, mari berusaha dan jangan lupa berdo'a.
Allah Maha Kaya, salah satunya dengan ilmu-Nya yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan pada segala hal yang ada di dalam-Nya. Siapa yang berpikir, dialah yang beruntung.
Semua orang adalah guru kehidupan,
Viradhea Gita RL ^___^
0 komentar:
Posting Komentar