RSS
Facebook
Twitter

Senin, 13 Agustus 2012

Sakura di Negeriku

Bunga Sakura, bunga asal negeri Jepang yang kemunculannya selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jepang karena mekarnya hanya 1 kali dalam setahun yaitu di awal musim semi.

Siklus mekarnya bunga ini lama sekali namun sangat cepat gugurnya. Masyarakat Jepang memaknai bunga Sakura ini dengan beragam versi. Ada yang bilang bahwa bunga ini lambang kesejukan, keheningan, kebahagiaan dan ketenangan. Namun ketika bunganya mulai berguguran ditiup angin, dapat berarti perpisahan.

Dalam arti spiritual dan filosofis kehidupan manusia Jepang, bunga ini adalah simbol kegembiraan dan kesedihan serta mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur dalam menghargai kehidupan dan kesedihan.

Ada hidup, ada saatnya mati. Ada saatnya merekah dengan indahnya dan ada saatnya berguguran. Dan itulah yang bunga sakura lakukan, mekar dengan memberikan keindahan bagi jiwa-jiwa yang berkelana. Itulah mengapa di setiap mekarnya bunga sakura, keluarga jepang merayakannya dengan berkumpul bersama, menyusuri taman sembari melakukan renungan dan menikmati hidangan di bawah pohon sakura. Mereka menyebutnya Hanami.


Setiap pohon sakura hanya akan memekarkan bunganya selama 7 sampai 10 hari saja dalam setahun. Setelah itu bunga-bunga ini akan berguguran. Sakura ini banyak memberikan inspirasi filosofis buat orang Jepang. Diantaranya adalah falsafah kemanfaatan, ketulusan dan keberanian. Sakura mengajarkan kemanfaatan sebab kehadirannya memberi keceriaan banyak orang. Pada hari-hari sakura mekar, orang-orang bersuka cita dalam kebersamaan. Sakura yang sepanjang tahun tak pernah “ditoleh” orang, tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Setelah bunga-bunganya berguguran orang pun melupakannya. Tapi sakura tetap hadir lagi ditahun mendatang. Inilah lambang ketulusan orang dalam berkarya. Bagi sakura, kebahagiaannya adalah pada saat bisa memberikan kebahagiaan kepada banyak orang.


Untuk keberaniannya, bagi kaum samurai keindahan sakura justru pada saat gugurnya. Samurai adalah sebutan bagi komunitas pejuang yang hidupnya diabdikan untuk membela keagungan negeri. Bagi mereka kehidupan ini singkat, seperti singkatnya hidup sakura. Dan puncak keindahan perjuangan dalam hidup adalah saat gugur membela kebenaran.
Nah. Sakura di Jepang hanya mekar sekali dalam satu tahun, tapi di negeri nan subur ini (red : Indonesia) lebih canggih, saudara-saudara! Tepatnya di Kebun Raya Cibodas, tumbuhan asal Negeri Matahari itu mekar dua kali dalam setahun. Yaitu pada bulan Agustus-September dan Januari-Februari. Hal ini mungkin terjadi karena iklim di Kebun Raya Cibodas cocok untuk berbunganya Sakura.

 
Dari dulu ingin sekali ke Kebun Raya Cibodas untuk menyaksikan keindahan bunga Sakura. Pernah berencana bersama teman-teman SMA, namun gagal. Tapi alhamdulillah, mission completed pada tanggal 28 Juli 2012 bersama 8 orang teman. Yah, walaupun masih banyak yang kuncup-kuncup -timing-nya nggak pas-, it's ok. Disuruh balik lagi ke sana habis lebaran sama penjaga di sana kalau mau lihat bunga Sakura penuh bermekaran. Hehehe.

Mekarnya bunga Sakura yang frekuensinya lebih sering daripada yang ada di negara asalnya, ini merupakan salah satu bukti bahwa kita harus kembali mengingat bahwa potensi tanah di Indonesia itu memang amazing! Ditambah dengan skill Sumber Daya Manusia yang baik Indonesia akan semakin maju! Kita sama-sama belajar dan berjuang... :D

0 komentar:

  • Authoress

    Foto Saya
    Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
    Seseorang yang sedang berjuang mempertahankan hidupnya dan mewujudkan mimpi-mimpinya.
  • Hi, Friends!

  • Followers