RSS
Facebook
Twitter

Kamis, 06 Agustus 2009

Suatu Hari di Hutan

(Hutan : Jungle/Forest, Mouri, Al-ghaabah)

Waduh! Hikari cepet-cepet amat ya bikin posting-an. Baru juga kemarin publish, sekarang udah publish lagi. Maklumi saja ya? Ini kan blog baru trus mumpung saat ini Hikari masih nganggur. Ntar kan kalo dah masuk kuliah pasti Hikari (sok) sibuk!*langsung ditakol*

-sigh- Kembali ke posting-an.

(Catatan : Hikari nemu ini bareng temen setelah ngutak-ngatik dokumen di kompu warnet, wohoho~. Sedikit Hikari edit sih.)

Suatu hari, ada seorang pemuda yang sedang berjalan-jalan di hutan untuk mencari udara yang bebas polusi. Baru saja sebentar menikmati udara hutan, sang pemuda mendengar suara. "Grrrrr.... Auuuuuummmmmm..." Ya, suara harimau mengaum. Tak jauh di belakangnya.

Sang pemuda ketakutan dan mengambil ancang-ancang untuk berlari semampu yang ia bisa. Harimau yang melihat itu tidak tinggal diam. Mangsa menggiurkan yang jelas-jelas ada di depan mata takkan pernah dibiarkan kabur begitu saja olehnya. Lalu, terjadilah adegan kejar-kejaran antara pemuda dan harimau itu. Di tengah ketakutan juga kepanikannya sang pemuda masih sempat berdoa agar di selamtkan dari harimau tersebut.

Doanya terkabul. Pemuda itu melihat ada sumur di depannya. Muncullah sebuah ide di benaknya. sang harimau pasti tidak akan mengejarnya lagi kalau dia masuk ke sumur itu. Segera ia berlari lebih kencang dan masuk ke sumur itu. Beruntunglah pemuda tadi, karena ternyata di sumur itu ada tali yang menggantung. sehingga ia tak perlu basah kuyup jatuh ke dalam sumur. Tali yang pendek, sehingga ia tak dapat mencapai dasar sumur. Ia mendongak ke atas, sang harimau tetap saja tak mu pergi. Ia terus menunggui pemuda itu di dekat bibir sumur. Sesaat kemudian, terdengar suara kecipak air dari bawah. Pemuda itu lalu menundukkan kepalanya. Betapa kaget dirinya karena ternyata yang membuat air berkecipak adalah dua ekor buaya ganas yang kelihatannya yang sangat lapar.

Ya, Tuhan. Bagaimana ini? Di atas aku ditunggu oleh harimau itu, di bawah buaya-buaya itu siap mengakhiri hidupku jika aku terjatuh.
Ketika ia tengah berpikir bagaimana cara keluar, tiba-tiba keluarlah seekor tikus putih dari lubang yang ada di dinding sumu sumur. "cit... cit... cit..." Tikus tersebut mulai menaiki tali tempat bergelayut pemuda itu dan menggerogotinya. Belum hilang keterkejutannya, keluarlah tikus hitam dari lubang satunya dan melakukan hal yang sama.

Waduh! Celakalah diriku ini. Jika tali ini benar-benar putus, tamatlah riwayatku oleh buaya itu.
Saat itulah, sang pemuda mendengar suara dengungan rombongan lebah yang sedang mengangkut madu ke sarangnya. Ia mendongak, melihat ke atas.

Tes...
Jatuhlah setetes madu dan langsung masuk ke mulut pemuda itu dengan elegannya. *?*

Spontan sang pemuda berkata, "Subhanallah... Alangkah manisnya madu ini. Baru kali ini aku merasakan madu yang semanis dan selezat ini." Dia lupa akan ancaman buaya dan harimau tadi.

Hm, di balik kisah pasti ada hikmah. Tahukah anda inti dari cerita ini?

Pemuda tadi adalah kita semua. Harimau yang mengejar adalah maut kita, ajal memang selalu mengejar kita kan? Dua ekor buaya bisa diibaratkan Malaikat Munkar dan Nakir. Tali tempat pemuda bergelayut adalah umur kita. Jika talinya pendek, maka panjanglah umur kita. Jika talinya panjang, pendeklah umur kita. Tikus putih dan tikus hitam adalah perumpamaan bagi siang dan malam yang senantiasa mengikis umur kita. Setetes madu adalah nikmat dunia yang bersifat sesaat. Seperti pemuda tadi yang lupa akan ancaman maut yang menunggunya setelah merasakan betapa manisnya madu itu.

Ya, begitulah kita. Ketika kita baru saja mendapat sedikit nikmat, kita lupa pada Sang Pemilik Segalanya. Ketika susah, baru kita ingat pada-Nya. Astaghfirullah al'adzim...

-Eh, kita? Apa cuma Hikari aja ya yang gitu? Hihihi-

Ok. Sekian dulu ya...

Jaa ne...

With peace and a thousand of red rose petals,
Hikari-chan ^^

0 komentar:

  • Authoress

    Foto Saya
    Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
    Seseorang yang sedang berjuang mempertahankan hidupnya dan mewujudkan mimpi-mimpinya.
  • Hi, Friends!

  • Followers