Nah, setelah DEM terpotong sesuai dengan keperluan pekerjaan, maka lanjut ke langkah berikut ini :
5.
Membuat
batas DAS, dengan cara sebagai berikut.
a.
Klik
Toolbox → Spatial
Analyst → Hidrology →
Fill
Input Surface Raster
diisi hasil Clip.
Gambar 14 Layer DEM LDI
Rawapening Hasil Pemotongan
Gambar 15 Tampilan Fill
Gambar 16 Hasil Fill
b.
Klik
Toolbox → Spatial
Analyst → Hidrology →
Flow Direction
Input Surface Raster diisi hasil Fill.
Gambar 17 Tampilan Flow Direction
Gambar 18 Hasil Flow Direction
c.
Klik
Toolbox → Spatial
Analyst → Hidrology →
Flow Accumulation
Input Surface Raster diisi hasil Flow Direction.
Gambar 19 Tampilan Flow Accumulation
Gambar 20 Hasil Flow Accumulation
d.
Klik
Toolbox → Spatial
Analyst → Conditional → Con
Input Conditional Raster diisi hasil Flow
Accumulation, Expression diisi
VALUE > 1000, dan Input true raster or
constant value diisi 1.
Gambar 21 Tampilan Con
Gambar 22 Hasil Con
e.
Membuat layer
pour point dalam bentuk .shp point
untuk menandai DAS yang akan dibuat. 1 pour
point menandakan outlet dari DAS
tersebut. Letakkan titik outlet tepat
pada arah keluarnya air (lihat flow
direction).
Gambar 23 Pengkodean Arah Aliran Air
Langkah
membuat pour point adalah dengan klik Toolbox → Data Management Tools
→ Features Class → Create Feature Class.
Gambar 24 Membuat Feature Pour Point
Untuk memastikan sistem koordinat sudah benar, klik tombol
yang ada pada ujung masukan Coordinate
System (Optional) kemudian klik Import
untuk menyamakan sistem koordinat pour
point dengan sistem koordinat DEM.
Gambar 25 Informasi Sistem Koordinat
Untuk
membentuk bentuk DAS, maka dibuat pour point di keempat sudut area, sebagai
titik ikat. Pada atribut pour point,
id titik outlet diisi nilai lebih dari 0 (1 atau dst), sedangkan id 4 titik
ikat diisi 0. Pada DAS Rawapening, titik outlet
ada di sekitar wilayah tengah seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 26 Hasil Pemberian Pour Point
Gambar 27 Perbesaran Pour Point Outlet
Gambar 28 Tampilan Atribut Pour Point
f.
Klik
Toolbox → Spatial
Analyst → Hidrology →
Watershed
Gambar 29 Tampilan Watershed
Gambar 30 Hasil Watershed
g.
Mengkonversi
raster hasil watershed ke format .shp dengan cara klik Toolbox → Conversion
Tools → From
Raster → Raster to Polygon → klik Ok
Gambar 31 Tampilan Konversi Hasil Watershed Raster to Polygon
Gambar 32 Batas DAS
0 komentar:
Posting Komentar