Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Semut bergerak 24 jam sehari. Kecepatan berjalan semut, 0,5 km/jam dengan volume yang 1/130, maka kecepatan semut seukuran manusia adalah 80km/jam. Dalam berduel semut mampu mengimbangi binatang atau serangga musuh 5 kali lebih besar dari dirinya (kecuali lebah, laba-laba dan lipan)
Apabila diluruskan sarang semut sepanjang 7km. Ternyata binatang yang terlemah dan tak tenar ini sebenarnya adalah yang terkuat di muka bumi. Aldalah sangat pantas bila semut diabadikan dalam kitab suci umat islam karena semut adalah hewan kecil yang luar biasa, setia, pekerja keras, dan penolong.
(http://musadiqmarhaban.wordpress.com/2007/11/13/keajaiban-semut/)
Sebagai manusia berakal dan berhati, kita bisa belajar dari kehidupan semut...
Di kehidupan semut, tak ada satupun yang tak menyapa.
Di kehidupan semut, tak ada satupun yang tak bergiat.
Semuanya bergerak cepat.
Semut-semut berkata : "Kami selalu melangkah bersama, mengangkat beban bersama, bergandengan selamanya, tak pernah bermusuhan sampai kita mati. Maka, belajarlah dari kebersamaan dan kebesaran jiwa kami!"
Bisakah kita seperti para semut?
Sungguh, memang tak ada yang sia-sia segala ciptaan-Nya yang ada di bumi. Bahkan dari hewan kecil seperti semut kita bisa mendapat pelajaran berharga.
Salam semangat,
Hika ^^